Ketika Kak Fazza Salah
Oleh Hasna Dieni Rozanah
Siang hari itu adalah saat yang paling membahagiakan bagi Fazza,
seorang kakak yang memiliki satu adik kecil ini menjadi sosok yang terkenal
dikalangan teman-temannya, dan para remaja. Tak hanya terkenal, ia pun menjadi
sosok yang dikagumi dan didamba oleh banyak orang. Bagaimana tidak disukai
banyak orang jikalau dia adalah seorang laki-laki tampan, pintar, dan juga
termasuk anak yang sholeh. Ya siang
hari itu adalah saat yang membahagiakan bagi Fazza, kenapa? Karena ia pada
siang itu diberi undangan ke salah satu stasiun radio di kotanya. Walaupun
memang acaranya bukan pada siang hari itu, tapi entah ia merasa bahagia hanya
dengan undangan itu saja. Tanpa berpikir panjang dan tanpa perlu izin pada
siapa pun, Fazza menyanggupi untuk hadir pada acara di radio esok harinya.
Fazza yang masih duduk di kelas 3 SMA ini memang tak pernah lagi izin pada
orangtuanya, ketika ia hendak pergi-pergian. Bukan karna ia seorang tak tau
adab ataupun apalah, tapi kini ia memang hanya tinggal berdua dengan adik
perempuannya yang kini masih duduk di bangku SMP kelas 1, nenek-kakek ataupun
bibi-pamannya biasa datang seminggu sekali untuk mengontrol keadaan mereka
berdua. Ayah Fazza dan Nisa meniggal ketika Fazza masih berumur lima tahun dan
ketika Nisa baru hidup di dunia selama seminggu, sehingga Nisa sama sekali tak
pernah melihat langsung wajah ayahnya selain di foto. Ibunya pun menyusul sang
suami sejak tiga tahun yang lalu, tepatnya saat Fazza kelas 3 SMP dan Nisa
kelas 4 SD.